Ivan-pekanbaru. Berikut ada beberapa hal yang mungkin bisa membantu anda dalam merawat motor bEaT anda :
1.Ganti oli mesin setiap 2000 Km
2.Ganti oli transmisi setiap 7500 Km
3.Disarankan untuk mengganti Vent Belt setiap 20.000 Km
4.Pada km 20.000 Selain meganti vent beltnya disarankan juga untuk melakukan
pembersihan diruang transmisi tersebut.
5.Selalu menggunakan busi original disaat meganti busi yang sudah lama.
6.Terakhir selalu chek kondisi aki, karena kebanyakan motor matic meruapakan motor full DC yang dimana peran aki sangat berpengaruh dimotor matic.secara untuk tenaga dan kenyamanan dalam berkendaraa
7.ganti Oli shocbeker setiap 10.000 Km
saya ada sedikit tips untuk membersihkan ruang pembakaran ini. Sebaiknya Membersihkan ruang pembakaran ini dilakukan secara rutin, misalnya setiap 10.000 kilometer. Apa yang kita butuhkan adalah sebuah “Combustion Chamber Cleaner”.
Kedua, nyalakan motor, kemudian tarik gas sampai RPM/Putaran tinggi Semprotkan Combustion Chamber Cleaner kepada mulut karburator, usahakan motor jangan sampai mati. Ulangi sekali lagi, kali ini sampai motor mati. Kemudian biarkan selama 15 menit supaya Combustion Chamber Cleaner bekerja.
Ketiga, setelah 15 Menit, nyalakan mesin, dan tahan pada rpm sedang. Pada fase ini, knalpot akan mengeluarkan asap berwarna putih dan bau yang sangat menyengat. hati-hati jangan dihirup. Biarkan putaran mesin pada rpm sedang ini selama beberapa menit sampai bau dan asap putih yang keluar dari knalpot menghilang dengan sendirinya.
Langkah seperti ini dapat di ulang selama seminggu sekali, sampai botol “Combustion Chamber Cleaner” habis (3-4 kali pemakaian). Nah, dengan langkah ini deposit kotoran akan dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan. Saran saya, gunakan Bahan bakar yang sesuai dengan motor anda, usahakan menggunakan bahan bakan non-timbal, Ganti oli dan bersihkan filter udara secara rutin.
----------
»»» walaupun bisa dilakukan utk beberapa skuter, sebaiknya tidak menghidupkan mesin dng electric starter saat motor terpasang standar samping dan pengendara tidak berada di atas motor (biasa dilakukan utk memanaskan mesin sebelum berkendara)
»»» hindari juga kebiasaan buruk membiarkan anak2 bermain dng naik ke motor saat mesin hidup (dipanaskan)
»»» tips ini juga perlu diperhatikan utk para pengendara yang sering membawa anaknya di bagian depan kendaraan
-percepatan yang tidak terasa
saat berakselerasi, awalnya putaran mesin akan naik hingga mencapai range putaran mesin yg cocok/tepat/nyaman relatif thd berapa variabel di sistem cvtnya (per-per pada pulley, beratnya roller, dll)
setelah itu, putaran mesin relatif akan konstan, walaupun percepatan akan terus naik krn saat itulah sistem cvtnya mengubah rasio yang membuat putaran roda makin cepat sementara putaran mesin relatif konstan (gearing up)
pengendara kendaraan dng transmisi tradisional biasa mengukur kecepatan kendaraan dengan kecepatan putaran mesin
»»» utk mencapai sebuah target kecepatan pada kendaraan bertranmisi cvt,
seseorang harus terbiasa dng pola naiknya putaran mesin saat awal kemudian diikuti dng putaran mesin yang jadi relatif konstan tsb
saat mulai mendekati kecepatan yang diinginkan, pelan2 pengendara harus sedikit melepas gas sambil merasakan sensasi yg sebenernya tidak terlalu natural
yaitu ketika putaran mesin turun tapi kecepatan kendaraan bisa jadi naik
kebanyakan pengendara scooter cvt, setelah berfamiliarisasi dng kendaraannya biasanya bisa mengakomodasi fenomena tsb dan melakukan tanpa disadari
walaupun demikian, sebaiknyalah mereka tau apa yang terjadi dng lebih mengetahui prosesnya
-saat melewati tanjakan
saat melewati tanjakan yang relatif tajam, pengendara kendaraan bertransmisi cvt akan mengalami lagi sensasi yang tidak akan dialami pengendara kendaraan bertransmisi tradisional
kecepatan kendaraan bisa jadi melambat secara dramatis, sementara putaran mesin akan naik
-saat melewati turunan
pengendara kendaraan bertransmisi tradisional, terutama para pemakai kendaraan bermesin 4 langkah, sering menggunakan fenomena engine brake saat melewati turunan
hal ini biasa dilakukan dengan melepas gas secara penuh, dan membiarkan efek engine brake melakukan tugasnya menghambat bertambahnya kecepatan kendaraan
sesuatu yg baik utk dilakukan utk membantu pengereman oleh rem depan dan belakang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar